Rabu, 26 Oktober 2011

Theory

saya sampai pada sebuah titik, skeptisisme.
Dimana saya sudah tidak mau berusaha melawan lagi, tidak berusaha bermanis-manis lagi dalam berpikir. Saya sudah berhenti mengatakan "All izz well" seperti yang disarankan dalam film 3 Idiots. Saya berusaha menerima, bahwa ada kondisi yang sedang tidak baik-baik saja dan saya harus kuat untuk itu.


saya ini memang orang yang gila film.
Kata Joko Anwar, film itu sekolah kehidupan, saya setuju.Walaupun, setelah menonton banyak film bagus, tidak menjamin kamu akan menjalani hidup tanpa masalah. Tidak apa. Setelah mengetahui sesuatu, manusia kemudian akan mengetahui bahwa dia masih tidak tau hal lainnya. Begitu seterusnya. Socrates pun merasa dia tidak tahu apa-apa bukan?

Teori hidup yang akan saya pegang setelah sekian lama berpegang pada "All izz well" 3 Idiots adalah teori-teori yang saya dapat dari The Terminal-nya Spielberg. Saya akan jadi seperti Victor "The Goat". Yang menerima kenyataan-kenyataan bukan dengan mengeluh tapi berbuat dan menikmati proses. viktor tau, dia dalam situasi gawat. Tapi setiap hari dia akan mengantri di belakang garis kuning petugas imigrasi dan menanti stempel yang sudah pasti; "DENIED" karena dia tidak memiliki visa. Tapi dia berkata pada petugas; "you have two color of stamps. One red and one green. acceptable and unacceptable. So I got chance 50-50."

Ya, demikian saya, demikian semua orang. kita semua ada di daerah abu-abu. 50-50. Walaupun terlihat mustahil, terus saja berusaha. Sebab kemungkinan itu selalu 50-50. Tidak akan lebih kecil.


Saya akan meniru kejujuran Viktor, kecerdikannya mengontrol perasaan. Dan memahami "destiny". Terkadang, kita tidak harus melawan atau menerima takdir. Pahami. Itu saja. Saya akan berusaha jujur dan terus jujur. Menjalani hidup yang terus terang akan berbeda tanpa cing. tapi saya harus memahami takdir.

Satu hari, tiga posting tentang dia.
Sungguh tidak mudah menginkhlaskan cing
hati saya selalu berkata cing tidak marah dan hubungan kami akan baik-baik saja.
Tapi saya harus belajar mempersiapkan diri untuk kemungkinan buruk.
feeling saya bilang, cing hanya butuh waktu dan mau memberi kejutan untuk saya
tapi saya harus siap-siap jika feeling itu salah.
Ah, saya ingin seperti Viktor,
menjalani ini semua dengan pemikiran sederhana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tiada kesan tanpa komentarmu...