Senin, 28 November 2011

Dearest Chen Ling, My Sweetest FriendFoe Ever

Tulisan ini sudah di-post di facebook.
Tapi saya merasa belum bisa lepas dari perasaan bersalah untuk Chenling.
Perasaan bersalah karena telah membuatnya berharap dan mengambil lagi harapan itu tanpa sisa.
Ah, tapi kabar baiknya, dia memutuskan untuk keluar dari chasing tails ini.
Semoga dia bahagia, selalu bahagia.

dan apa pula artinya "friendfoe" itu?
haha, jadi ceritanya begini,
sewaktu SMA, saya pernah musuhan sama si Chenling. Selama 1 tahun lebih kami tidak saling sapa walaupun ada dalam kelas yang sama. hehe


so here it is




"The Terminal"


Hidupku adalah film. Dan The Terminal adalah kenangan tentang kamu.
Sampai kapanpun, film ini akan selalu mengingatkanku pada satu orang; kamu.


aku menulis ini bukan untuk penjelasan,aku tau kamu sudah muak dengan penjelasan.
tapi aku merasa sangat bersalah.Jadi, izinkan aku menulis ini untuk kamu.


Kamu yang pernah jadi obsesiku, kamu yang jadi cintaku saat aku masih remaja.
Siapa yang tidak tertarik pada laki-laki manis seperti kamu.


pintar masak (sebaliknya, aku tidak bisa masak)
rajin shalat (sebaliknya, ah, kamu tau aku gimana)
gentle, ramah, lucu, pengertian.
aku bisa tulis lebih banyak lagi kelebihanmu.
kamu boleh bilang ini gombal, tapi sumpah, aku gak gombal.



di luar sana pasti banyak perempuan ngantri untuk kamu.
yakin deh.


aku gak akan ngomongin "Chasing Tails" lagi.
terlampau sakit.


ini adalah tentang waktu.


orang yang tidak bisa berdamai dengan masa lalunya adalah orang yang berbahaya.
lebih berbahaya dari pembohong manapun.


dan aku, terlalu bahaya untukmu. ngerti, kan?


Kisah kita seperti film The Terminal.
Kamu Navorski, aku Amelia.
cuma bedanya kamu gak seganteng Tom Hanks
aku juga gak akan secantik Catherine Zeta Jones.



Kamu adalah Navorski, si pria polos, baik hati, pekerja keras, romantis dan jujur


sementara aku adalah Amelia,  perempuan bodoh yang terus menerus mengejar entah apa. Berharap menemukan masa lalunya.


Amelia pernah bilang pada Navorski, "kamu harus jaga jarak dari aku. aku wanita berbahaya. aku tidak tahan kesepian, bahkan untuk lima menit saja."


yaaaah, in the end, film itu berakhir bahagia untuk Navorski. Navorski akhirnya berhasil menuntaskan penantian 40 tahun ayahnya. dan Krakozia bebas dari perang. dan Amelia, entah apa yang terjadi pada orang bodoh itu.


kamu, akan se-bahagia Navorski kelak. kamu, akan menjadi kebanggaan Om Edi. akan menjadi kebanggaan keluargamu. dan akan menjadi kebahagiaan buat ibumu yang selalu tersenyum melihat kamu dari "sana". Kamu akan sangat bahagia, melewati semua kepahitan yang ada sekarang. Sama seperti Navorski.


Hidup terasa pahit sekarang? ya, aku tau.
seperti tag-line The Terminal, "Life is Waiting"


defenisi Life is Waiting ada dua.
yang pertama: "Hidup adalah Penantian"
yang kedua:     "Hidup sedang menunggu."


defenisi pertama adalah untukku. hidupku adalah penantian, menanti sampai aku bisa berdamai dengan masalalu ku. berdamai dan menerima 'dia' sebagai sesuatu yang harus aku ikhlaskan, harus aku pasrahkan.


tapi kamu. kamu tidak boleh menunggu. sebab defenisi kedua, itu untukmu. Hidup sedang menunggumu di depan sana. Hidupmu, cita-citamu, dan semuanya sedang menunggu untuk kamu kejar. Jadi berlarilah. kencang-kencang. dan jika kamu ragu, tepuk dadamu dan katakan "All Izz Well".



aku bisa saja tetap bersamamu.
tapi sebuah hubungan yang dibayang-bayangi masa lalu itu sakit.
kamu bisa saja bilang, kamu tau resikonya.
tapi sekali lagi aku bilang,
kalau harus ada yang terluka karena masa lalu, itu aku. bukan kamu.


mungkin ini karma, chen ling.
kamu pernah membuatku menunggu begitu lama waktu kita SMA dulu.
hahaha



dont mind it.
all izz well



:)

Kamis, 17 November 2011

Chasing Tails

Oh universe. This thought is disturbing me so. Yea, I know, im a really over reacted person but... take a little look at this thing.

Betapa cinta telah membawa manusia-manusia dalam permainan "saling mengejar ekor" yang amat rumit dan menyedihkan. Okay, human dont have tails. Sampai disini, mungkin banyak yang bingung.

Begini, katakanlah seorang gadis bodoh bernama H naksir mati-matian pada A. Dia terus menerus mencintai A, padahal A entah ada dimana pikirannya. Tapi H tidak peduli, ia tetap mengejar A. Tidak peduli pula pada I yang mati-matian juga mencintainya. Dan belakangan ketauan bahwa A punya masalalu yang tidak bisa dia ikhlaskan bersama S. jadi ke-empat manusia ini saling mengejar. terus saling mengejar, saling keras kepala untuk mencintai. Karena dicintai oleh orang yang tidak kita cintai, terasa seperti kebahagiaan yang nyata, tapi hampa.


Apa inti dari semua ini?
Apa memang cinta itu adalah tentang siapa yang akhirnya lelah dan mengalah?
Kalah dan membiarkan dirinya dicintai orang yang tidak dia cintai?
Kalah dan membiarkan ekornya ditangkap agar permainan mengejar ekor tersebut selesai?
Beruntunglah bagi yang akhirnya mendapati ornag yang dia kejar lelah?
Dan teruslah berlari entah sampai kapan yang tidak mau menyerah.
sedihnya.


hey. coba lihat aja lirik lagu satu ini! bahkan penyanyinya pun selalu nangis bombay tiap kali tampil di acara musik yang penuh anak alay! setidaknya saya sudah melihat 3 kali dia menangis sambil menyanyikan lagu ini.


Harusnya Memilih Aku -Terry

kekasihmu tak mencintai dirimu sepenuh hati
dia selalu pergi meninggalkan kau sendiri
mengapa kau mempertahankan cinta pedih menyakitkan
kau masih saja membutuhkan dia, membutuhkan dia
kau harusnya memilih aku
yang lebih mampu menyayangimu, berada di sampingmu
kau harusnya memilih aku
tinggalkan dia, lupakan dia, datanglah kepadaku
kau tak pantas tuk disakiti
kau pantas tuk dicintai
bodohnya dia yang meninggalkanmu 
demi cinta yang tak pasti
kau harusnya memilih aku
yang lebih mampu menyayangimu, berada di sampingmu
kau harusnya memilih aku
tinggalkan dia, lupakan dia, datanglah kepadaku
kau harusnya memilih aku
yang lebih mampu menyayangimu, berada di sampingmu
kau harusnya memilih aku
tinggalkan dia, lupakan dia, datanglah kepadaku
kau harusnya memilih aku
yang lebih mampu menyayangimu, berada di sampingmu
kau harusnya memilih aku
tinggalkan dia, lupakan dia, datanglah kepadaku




take a look at the bolded sentence!
itu artinya, manusia yang dikejar si Terry juga mengejar wanita yang juga mengejar satu cinta yang gak pasti.
artinya gue gak mengada-ngada.
dalam hidup gue, Chasing Tails itu terjadi
dalam hidup kamu?

Minggu, 13 November 2011

Homesick

ada yang bisa jelaskan?
penyakit apa ini? yang membuatku begitu rindu hingga dadaku sakit.
sakit sekali.
padahal baru kemarin aku memeluk mereka
dengan berpura-pura tegar
mereka
ayah dan ibuku.
:'(

Rabu, 09 November 2011

Berhenti Berharap






Perkenalkan ini Hume.

dia seorang filosof.

 dari dia seorang Halimah belajar (walopun secara tidak langsung)

bahwa yang membuat kita sering kali kecewa adalah karena kita melihat dan lalu berharap yang terjadi akan sama.

padahal, seringkali tidak.


berhenti berharap?

jangan.

lebih baik berhenti mengeluh

dan berhenti takut.


:)

Senin, 07 November 2011

Menari di Dalam Badai

Gunung Sibayak (Sumatera Utara, 2.094 mdpl) Terakhir mendaki gunung ini tiga tahun yang lalu. Akhirnya, tanggal 30 Oktober ndaki lagi. Bersama Iskandar (for sure) and my big big biggie sister Widie. Modalnya sih cuman nekat. Gak punya tenda, cuman punya sleeping bag. Sebenernya ibu saya sempet gak ngizinin, soalnya musim hujan. Tapi mungkin di dunia ini gak ada yang lebih keras kepala dari saya. So, saya tetep pergi. hehehe.

Here we go again....
 sebelum naik, masih bisa tersenyum alay. 

Ternyata setelah pose a la anak gaoel di atas, hujan turun dengan ganasnya. Lebih ganas dari babi hutan. Pokoknya enggak banget deh. A HUGE NO NO! Ampun. Awalnya sih ga mau naik, tapi toh udah terlanjur di kaki gunung. Akhirnya jalan juga. Kakak saya sih mending, bawa mantel hujan. Apalagi Iis, bawa mantel hujan plus celana tahan air. Saya? Cuma bawa baju yang saya pake, celana legging, dan sleeping bag. Isi tas saya adalah hal-hal gak penting seperti ubi dan gula merah. -.-

emang sih, rencananya sampe atas mau bakar ubi dan ngelelehin gula merah. tapi rencana ya tinggal rencana. Apinya gak bisa nyala karena angin di atas luar biasa dahysat. Kita sempet ketemu rombongan pendaki yang bawa tenda. Akhirnya si Kakak saya titipin di tenda mereka. Sementara saya dan Issy, di luar tenda mantengin api yang nyalanya gak niat banget. dan sleeping bag yang harusnya dipake untuk ngagetin sendiri, dibagi dua. Saya dan Issy, gak di gunung, gak dimana emang selalu gembel. :)


But when morning came,
ow my Godness!
the sun shine sooooo bright!

view-nya? awesomely beautiful!
check out!

Please dont mind me. Just take a look at the beautiful sky. :) foto ini menunjukkan betapa sense of fashion saya tidak bisa diandalkan. hahahaha



my partner in crime forever; Issy.Hahahaha, ada yang bilang muka kami mirip. Heum, tetep lebih manis saya!



pose kelinci imut. muka? huweeeeeek...



this is my elder sister. gak mirip ya? lucuan saya kemana-kemana-kemana *nyanyi ayu ting-ting


rombongan pendaki yang baik hati mau kasih tumpangan. :)



yea, i know, im cute! hahahaha


and the best for the last.....
*drumroll...

envy? envy? hahahahaa. :D



saya kenal gunung, lalu jatuh cinta pada gunung, walaupun sebenernya terkadang fisik saya kurang memadai untuk naik gunung. Tapi saya memaksa. Pernah pula jatuh cinta pada ranger gunung. U know what is the best part of mount? gunung selalu penuh dengan hal yang tidak terduga-duga. Hal-hal baik akan memberi kenangan manis. dan hal-hal buruk akan membuatmu merasa kuat. 'eh, gue pernah kaya gini loh di gunung. Gue berhasil ngelewatin ini loh di gunung.' setelah naik gunung, biasanya orang akan lebih percaya diri dalam hidup. Lebih dewasa dan lebih berani.


karena gak akan ada yang tau apa yang menunggu di gunung. Semuanya menyenangkan. Bahkan luka lecet-lecet di sekujur kaki. Gak ada yang tau, bahwa setelah turun dari gunung kakak gue malah jadian sama pendaki yang bantuin kita di atas dengan tenda yang mereka punya. Gak ada yang musti kita takuti dari gunung.



banyak yang bilang, naik gunung berbahaya.
ah
sama seperti hidup
hidup itu bahaya kalo kita gak tau trik-nya.
naik gunung, kita belajar hidup.
belajar mengelola resiko
belajar bersahabat dengan kesulitan

dan yang lebih penting lagi

belajar menikmati hidup.
menikmati masa sekarang instead of mengejar masa depan yang bahkan kamu gak tau untuk apa.


so, dance!
dance, dance!

Sabtu, 05 November 2011

Lumbini :)

hehehe, sebenarnya foto-foto ini diambil pada 23 Oktober 2011.
Pada hari itu, ada tiga pemuda dan pemudi galau yang melakukan perjalanan.
And here they go...
*a bit of silly tough. uhuk.

taman lumbini sebenernya adalah tempat ibadah untuk umat Budha, tapi dalam keadaan galau, semua Tuhan itu sama. Hahahahaha. Actually, i am a person who believe that there are so many way to reach God. The ways called religion. Religion is a way of life. and nothing you can do to someone's way of life. Religion, should be the very basic thing that people actually have to respect as a very private thing.
so, here was the bell that people say it can makes your wish come true.

i didnt pray anything that time. coz for me, being gratefull is all you need to be happy. and happiness is all you need, all i need. RIGHT? behind the bell? um, itu jin penunggu Taman Lumbini. hohohohoho. Nope! that's my buddy.

taman Lumbini berlokasi di Sumatera Utara, tepatnya di desa Tongkoh, Kabupaten Karo. Untuk masuk ke Pagoda Emas ini, ternyata free of charge. Adakah tempat yang lebih asik daripada tempat gratisan? nyahahahahahha... Again, the guy behind me. His name is Iskandar. A guy of silliness.





Please dont mind the picture's quality. i know it's bad. we took it by celular phone. Ini adalah formasi lengkap pasukan galau. (Dari Kiri ke Kanan----> Kartika Ayu my beloved mate, Iskandar and yes, Thats the cuty me! ahahahahaha. hasek.



 we stood in front of a big candle. u can see it right? that's where people kneeling and pray. deep in my heart, i do pray. Berdoa supaya kekerenan saya tidak berkurang satu persen pun hahahahahaha





hahahaha, betapa fashionless-nya saya. Ga papa lah. yang penting pake baju. :)






TQ= ????????







yang bilang saya tidak imut, mungkin matanya harus dioperasi. :P







let the bell rings so wrong... hahahahah



that's a wrap everybodeeeeeeeeeeh.