Sabtu, 06 Juli 2013

B A L I A N

mantra apa yang kau baca malam itu, Balian?
di bandara, keberangkatan sudah terjadwal seperti takdir
namun tiba-tiba angka-angka berguguran
waktu jadi hitungan-hitungan yang kehilangan jumlah

mantramu tak kukenal, Balian
seperti ular-ular yang kau bilang sering menyusupi mimpimu,
tengah malam itu dia datang dan menggenggam tanganku
menujumu


/2/
aku mencurigai matamu
kurasa mata itulah yang sebenarnya membuat kota ini tiba-tiba berembun
malam surut pelan-pelan dengan kepasrahan paling lembut
cahaya lampu jalan menjadi sayu dan hangat

aku mencurigai matamu
mungkin merekalah yang menjelma ular yang kemudian menyusup ke mimpiku
membawaku ke sini dan membuat aku bertanya
apakah semua Balian menyimpan mantra di mata sepertimu?




/3/
pada akhirnya, tiap-tiap pertemuan harus menerima takdirnya
langkah-langkah lambat, tangan-tangan saling menjabat dan melambai
kemudian berpaling
pulang

beritahu aku, Balian
mantra apa yang paling sakti mencegah kepergian?



Jakarta, 05 Juli 2013